PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI 5S (SENYUM, SALAM, SAPA, SOPAN, SANTUN) DI SMP NEGERI 2 SAMPANG
Kondisi karakter generasi muda khususnya peserta didik masa sekarang, sangat memprihatinkan baik secara emosional, tindakan, maupun prilaku sosial. Sering kita jumpai di media massa baik melalui surat kabar maupun televisi, beberapa kasus tentang pelajar yang ditegur oleh guru karena melakukan kesalahan, beberapa cenderung melawan kepada gurunya dengan tindakan yang kurang pantas. Pergeseran nilai etika dan budaya menjadi penyebab generasi muda di zaman sekarang kehilangan jati dirinya.
Tantangan semakin besar di masa sekarang sehingga pendidikan di sekolah memiliki peran yang sangatlah penting. Saat ini di sekolah, pendidikan karakter semakin digalakan sehingga menciptakan berbagai program penanaman karakter bagi peserta didik di lingkungan sekolah dan lembaga pendidikan lain.
Pendidikan karakter menekankan pada proses pembentukan pribadi yang diharapkan mampu mencegah kemungkinan negatif sehingga permasalahan yang timbul karena pergeseran etika dan moral dapat semakin menurun atau bahkan menghilang. Salah satu program yang dapat diterapkan untuk menanamkan pendidikan karakter peserta didik yaitu dengan membiasakan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun). Program ini merupakan kegiatan yang sederhana, namun memiliki peranan dalam pembentukan karakter yang baik bagi peserta didik.
Pengertian budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
1. Senyum
Senyum merupakan ibadah, yang mengindikasikan jika seseorang tersenyum maka sedang dalam suasana hati yang bahagia, senang dan gembira. Senyuman menambah manisnya wajah, perekat tali persaudaraan dan sebagai sarana tercapainya perdamaian.
2. Salam
Salam dijadikan sebagai pernyataan hormat, selamat, sejahtera, damai, dan tentram. Salam yang dilakukan dengan penuh ketulusan dapat mencairkan suasana dan memberikan salam mampu mempererat persaudaraan.
3. Sapa
Menyapa dapat memudahkan siapa saja untuk bisa lebih akrab dalam berkomunikasi dan terlihat lebih ramah.
4. Sopan
Sopan sebagai cermin dari rasa hormat kepada orang lain baik berupa tutur kata, perilaku maupun pakaian. Dengan berperilaku sopan, maka akan dapat menghargai orang lain dan diri sendiri.
5. Santun
Halus dan baik (tingkah lakunya). Seseorang yang memiliki sikap santun akan mementingkan kepentingan orang lain daripada kepentingannya sendiri dan berperilaku sesuai aturan dan tataran norma yang ada.
Tujuan menerapkan 5S:
- Mengembangkan kepribadian peserta didik yang memiliki rasa hormat, belas kasih dan suka menolong sehingga tercipta lingkungan sekolah yang nyaman, aman, serta harmonis antar komponen sekolah.
- Meningkatkan rasa percaya diri dan tanggungjawab serta dapat mempu menggunakan bahasa yang sopan ketika berbicara dengan guru.
- Lebih damai, senang dan gembira serta mempererat tali persaudaraan antar warga sekolah
- Memudahkan siapa saja untuk saling akrab, mudah bergaul dan berinteraksi
Komentar
Posting Komentar